Cara Mengatasi Atap Rumah Panas

Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia mengalami cuaca ekstrim dimana suhu terasa panas. Selain menggunakan pendingin ruangan, ternyata Anda juga perlu mengetahui cara mengatasi atap rumah yang panas seperti di bawah ini. 

Cara tersebut cukup ampuh untuk meredam panas karena membuat suhu rumah jadi terasa lebih sejuk. Selain mengurangi panas, penggunaan peredam panas atau insulasi bisa membantu ruangan tetap hangat terutama bagi Anda yang tinggal di wilayah yang dingin. 

Cara Mengatasi Atap Rumah Yang Panas

Sebenarnya, cara mengatasi atap rumah yang panas itu cukup mudah yakni tinggal menggunakan salah satu dari beberapa pilihan peredam panas. 

Menggunakan Aluminium Foil

Cara yang pertama Anda bisa menggunakan aluminium foil yang tidak hanya untuk keperluan dapur. Bahan yang pertama ini bisa meredam panas atap dengan ampuh sehingga digemari oleh masyarakat. 

aluminium-foil-peredam-panas

Bahan yang berbentuk lembaran warna perak ini juga bisa membantu kelembaban udara. Pemasangannya cukup simpel, tak perlu khawatir karena tidak memakan terlalu banyak tenaga. 

Bubble Foil

Selanjutnya ada bubble foil yang bisa Anda gunakan untuk meredam atap yang panas. Bahannya mirip seperti bubble wrap yang banyak digunakan untuk packing sebuah paket. 

Bubble foil warnanya silver, bahan insulasi atap ini hasil modifikasi dari aluminium foil. Anda bisa dengan mudah menemukannya di Toko Bangunan atau Toko Online dan harganya pun terbilang murah. 

Harganya mulai dari Rp. 9.000/lembar sampai Rp. 700.000/lembar berukuran 50 m. Kelebihan lain dari bubble foil juga tidak mengandung zat berbahaya sehingga sangat aman meski di rumah ada anak-anak atau balita.

bubble-foil-untuk-mengurangi-atap-panas

 

Polyurethane

Pernah mendengar bahan yang satu ini? Peredam panas Polyurethane berbentuk cairan berupa busa (foam). Cairan ini bentuknya agak padat sehingga bisa bekerja dengan baik menyerap panas pada atap rumah. 

Bahkan banyak yang menilai bahwa jenis peredam polyurethane tahan terhadap segala cuaca dan tidak mudah rusak. Cara mengatasi atap rumah yang panas menggunakan bahan ini cukup mudah, semprotkan pada lapisan luar atap rumah lalu tunggu sampai cairan mengeras. 

Panel styrofoam

Pilihan lain untuk mengatasi panas pada atap rumah bisa menggunakan panel styrofoam. Harganya relatif terjangkau dengan bahan utama berupa butiran plastik yang dipadatkan dan diisi lagi dengan udara. 

Menariknya, panel styrofoam ini menyerupai wafer, bagaimana bisa menyerupai wafer? Hal ini dikarenakan bagian styrofoam-nya diapit oleh dua bahan plastiik panel prefabrikasi dengan motif mirip lantai kayu. 

Sayangnya, jenis peredam yang satu ini sebaiknya tidak digunakan untuk atap berbahan seng. Hindari penggunaannya karena panel styrofoam tidak sekuat insulasi atap lainnya. 

Glass Wool

Satu lagi, ada jenis peredam panas yang terbuat dari serat fiberglass yakni glass wool. Selain meredam panas, glasswool cocok digunakan untuk meredam suara seperti di studio musik atau tempat karaoke. 

Namun, bahan glasswool jarang diaplikasikan pada hunian biasa, justru lebih banyak digunakan pada bangunan gedung perkantoran atau pabrik. 

glasswool-untuk-mengatasi-atap-panas

 

Bagaimana Cara Kerja Bahan Peredam Panas Atap itu?

Mungkin pertanyaan di atas sudah diajukan oleh beberapa orang ketika mengetahui cara mengatasi atap rumah yang panas

Bahan peredam panas dipasang pada bagian celah antara atap dengan langit-langit plafon. Kemudian bahan yang dipasang tersebut akan mengatur sirkulasi panas yang ada dalam rumah. Panas dari luar rumah tidak akan mudah masuk, dengan begitu suasana rumah jadi lebih sejuk. 

Penggunaan peredam panas sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia karena bisa berfungsi dengan maksimal. 

Keuntungan lain ketika menggunakan peredam panas yakni bisa sangat membantu ketika memasuki berbagai musim. Ketika musim kemarau, rumah akan terasa sejuk meski matahari bersinar seharian. Lalu, ketika musim penghujan suasana rumah akan terasa lebih hangat. 

Bahkan penggunaan peredam panas ini berdampak positif terhadap pemakaian energi listrik. AC, kipas atau alat penghangat ruangan bisa diistirahatkan sejenak agar tagihan listrik tidak membengkak. 

Dibandingkan membayar tagihan listrik tersebut, sebaiknya investasikan uang Anda untuk penggunaan peredam atap yang panas. 

Itulah ulasan singkat mengenai cara mengatasi atap rumah yang panas menggunakan beberapa bahan peredam panas. Tertarik untuk menggunakan bahan peredam panas? Jangan lupa siapkan dana yang cukup!

Leave a Reply