Cara Menghitung Luas Atap Pelana

Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung luas atap pelana.

Sebagian besar artikel di website ini ditulis oleh saya sendiri, seorang praktisi bangunan, bukan blogger atau penulis lepas. Saya harap tulisan saya ini bisa akurat dan bermanfaat.

Anda semua tentunya sudah tahu atap pelana, atap pelana itu bentuknya seperti ini.

Adapun variasi lain yaitu atap pelana bertingkat bentuknya seperti ini.

Penjelasan Singkat Apa itu Atap Pelana?

Atap pelana rumah merupakan salah satu jenis atap yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan rumah, terutama di Indonesia. Ciri khas dari atap pelana adalah bentuknya yang segitiga, dengan dua sisi miring yang bertemu di puncak atap. Desain ini tidak hanya memberikan estetika yang menarik, tetapi juga memiliki fungsi praktis dalam mengalirkan air hujan.

Penggunaan atap pelana sangat populer karena mudah untuk mengalirkan air hujan dan ketahanan terhadap angin. Seperti yang kita tahu Indonesia merupakan negara tropis dengan curah hujan tinggi, sehingga pertimbangan mengenai masalah air dan kebocoran tentu sangat diperhatikan.Selain itu, desainnya memungkinkan sirkulasi udara yang baik di bawah atap, sehingga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Atap pelana juga dapat dipadukan dengan berbagai material penutup seperti genteng, metal, atau bahan ramah lingkungan lainnya.

Dalam konteks arsitektur rumah tinggal, pemilihan atap pelana dapat mempengaruhi tampilan rumah dan fungsi bangunan. Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah dan arsitek untuk mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan estetika sebelum menentukan jenis atap yang akan digunakan.



Kita kembali lagi ke topik utama, menghitung luas atap ini fungsinya untuk beberapa hal diantaranya:

  1. Untuk menghitung bajaringan.
  2. Untuk menghitung luasan atap atau jumlah kebutuhan genteng.
  3. Untuk estimasi biaya.

Berikut ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung luas atapnya, menggunakan cara yang sederhana yaitu rumus perkalian dan luas seperti pelajaran anak SD.

Ada 2 Cara Menghitung Luas Atap Pelana

Cara pertama adalah dengan menghitung lewat gambar. Gambar yang akurat dan cocok untuk digunakan adalah gambar potongan, tampak, atau denah. Anda tinggal ukur saja panjang kemiringan atap pelana, kemudian anda kalikan dengan lebar rumahnya, plus ditambah tritisan atap jika ada.

Contoh kasusnya adalah seperti ini:

gambar potongan untuk menghitung luas atap

Gambar di atas adalah gambar potongan, bisa kita lihat ukuran warna merah yaitu panjang kemiringan atap adalah 6,5 meter. cara menghitungnya bisa dengan program AutoCAD, atau jika anda hanya mendapat gambar dari hasil print, anda bisa mengukur menggunakan penggaris.

Pastikan gambar print tersebut  skalanya sudah tepat sehingga tidak salah ukur!

lebar atap rumah dari gambar tampak

Kemudian kita lihat gambar kedua di atas, perhatikan bahwa kita akan mengukur luasan atap yang besar (bukan yang kecil). Kita lihat pada gambar yaitu lebar atapnya 5,5 meter.

Maka rumus untuk menghitung luas atapnya yaitu:



6,5m x 5,5m x 2 = 71,5 meter persegi.

Untuk gambar lebih jelasnya mengenai hitungan bisa kita lihat ilustrasi di bawah:

menghitung luas atap pelana perspektif

Cara 2

Cara kedua adalah dengan menghitung langsung di lapangan. Tentunya anda membutuhkan tukang untuk melakukannya. Ketika gunungan atap dan kuda-kuda beton sudah jadi, maka tukang sudah bisa mengukurnya dan anda tinggal menghitung luasnya.

menghitung kebutuhan atap galvalum rumah

Contoh pada gambar rumah di atas, kita ketahui panjang kemiringan atap adalah 6,9 meter. dan lebar atap adalah 7 meter. Catatan bahwa contoh pada kasus rumah ini tanpa tritisan atap, sehingga lebar bangunan sama dengan lebar atap.

Sehingga cara menghitung luas atapnya adalah :

6,9 meter x 7 meter x 2 = 96,6 meter persegi.

Angka 2 diatas adalah karena atap pelana mempunyai 2 sisi, jadi kita harus kalikan 2.

 



Kelebihan dari cara yang kedua ini adalah lebih akurat. Karena tukang menghitung langsung di lapangan dengan meteran. Jadi apabila ada perbedaan antara gambar dengan realita, kita bisa mengantisipasi supaya tidak salah hitung. Selain itu cara menghitung langsung ini cocok untuk rumah yang hendak direnovasi, renovasi ganti atap misalnya, sehingga ukurannya lebih tepat.

Sementara itu cara kedua ini kurang cocok ketika kita membangun rumah baru. Karena rumah baru semestinya sudah direncanakan dan digambar sejak awal. Sehingga kita harusnya bisa lebih mempersiapkan kebutuhan atap jauh-jauh hari sebelum pemasangan.

*Jika anda ingin menghitung luas atap limasan, bisa baca artikel saya yang lain, klik link di bawah ini:

Cara menghitung luas atap limas rumah

Itulah tadi artikel singkat mengenai bagaimana cara menghitung luas atap pelana. Semoga bermanfaat.


Leave a Reply