Cara Perawatan Keramik yang Mudah

Anda tentu tidak asing dengan salah satu material bangunan bernama keramik. Ya, keramik pada awal pembuatannya diaplikasikan pada lantai.

Namun seraya perkembangan zaman, keramik juga diaplikasikan pada dinding dan counter table. Nah, bagaimana cara perawatan keramik mudah yang tepat?

Cara Perawatan Keramik

Berikut ini adalah tips cara perawatan keramik yang mudah bisa anda lakukan sendiri!

Perawatan Keramik Secara Rutin

Perawatan keramik yang dilakukan secara rutin memang perlu untuk dilakukan. Terlebih, jika keramik tersebut berada di zona kering, yaitu ruangan yang tidak sering terkena air. Anda cukup rutin menyapu untuk membersihkan debu dan mengepel dengan cairan pel lantai yang tepat.

Namun, Anda perlu berhati-hati dalam memilih cairan pel karena cairan pel dengan kandungan acid akan merusak lapisan glasir pada keramik. Hal tersebut disebabkan oleh sifat abrasif yang dimiliki cairan mengandung asam. Sebaliknya, Anda perlu pilih cairan pel dengan kandungan desinfektan yang bisa membunuh kuman dan penyakit.

Sikat Lantai Kamar Mandi

Jika kamar mandi Anda menggunakan keramik, terlebih di bagian lantai, maka Anda bisa menyikatnya setidaknya seminggu sekali. Caranya adalah dengan menuangkan cairan pembersih ke atas lantai secara langsung. Kemudian, sikatlah lantai tersebut sehingga kotoran yang ada terangkat dan siramlah hingga bersih.

membersihkan keramik dengan sikat

Perawatan pada Dinding Keramik



Meskipun tidak disapu dan dipel, namun dinding keramik juga membutuhkan perawatan secara berkala. Perawatan yang perlu dilakukan pada dinding keramik adalah menyikat dengan cairan pembersih agar tidak kotor atau kusam. Ya, keramik yang diterapkan sebagai backsplash dan dinding kamar mandi rentan terkena noda busa sabun, jamur atau lumut sehingga tindakan penyikatan perlu dilakukan.

Bersihkan Meja dan Dinding Dapur

Satu hal yang pasti adalah bahwa meja dan dinding dapur sangat rentan terkena kotoran dari kegiatan memasak. Karena kita tidak bisa memastikan bahwa peletakan setiap bumbu dan bahan masakan bisa terus teratur sehingga meja selalu bersih.

Maka dari itu, Anda bisa melakukan perawatan keramik dapur dengan cairan pembersih yang tidak meninggalkan zat kimia. Tipe cairan pembersih yang satu ini sanggup membunuh kuman yang ada di dapur sekaligus mencegah bahan makanan terkontaminasi zat berbahaya.

6 Masalah pada Keramik dan Solusinya

Keramik tentu memiliki beberapa masalah yang harus diatasi, berikut ini adalah yang sering terjadi.

Keramik Gumpil

Keramik gumpil atau pecah/rusak merupakan kejadian yang wajar terjadi ketika terdapat aktivitas berlebih pada proyek perbaikan atau renovasi. Beberapa penyebab seperti kejatuhan benda berat dan keras, aktivitas tukang yang berlebih dan sebagainya bisa merusak permukaan keramik.

Maka dari itu, Anda bisa mencegah kerusakan pada keramik dengan menambalnya dengan nat atau semen, dengan penambahan semen ini setidaknya keramik tidak tajam sehingga tidak berbahaya bagi orang yang menginjaknya.

Nat Kotor

Nat adalah bahan yang berfungsi untuk mengisi jarak antar lantai. Lantai yang terpasang biasanya memiliki jarak antara 1 hingga 5 mm sehingga kekosongan tersebut perlu diisi dengan nat.



Nah, kotornya nat bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak adanya pembersihan setelah mengisi grout atau nat tidak terisi dengan baik sehingga menyebabkan hadirnya tumpukan kotoran.

Solusi terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggosok nat dengan sikat gigi yang sudah diberi cairan pembersih khusus. Cairan ini juga bisa Anda dapatkan dengan mencampurkan pemutih dan air. Untuk berjaga-jaga, silakan coba hal ini pada lantai dengan posisi tidak mencolok, terutama jika nat yang Anda gunakan berwarna.

cara perawatan keramik yang mudah

Keramik Lepas

Keramik bisa saja lepas setelah terpasang beberapa waktu. Salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah keramik tidak direndam terlebih dahulu ketika akan dipasang. Selain itu, adukannya hanya memiliki sedikit semen atau pemberian semen yang terlalu banyak.

Maka dari itu, Anda bisa memasang keramik kembali ketika sudah direndam seharian. Selain itu, pastikan adukannya mengandung komposisi semen yang pas. Selalu pastikan bahwa ketika Anda memasang keramik, tidak ada rongga yang terbentuk agar masalah yang sama tidak terulang kembali.

Popping

Seperti namanya, popping adalah kondisi ketika keramik terlepas dengan gaya seperti meledak dan terlempar ke atas. Kejadian ini merupakan hal yang mengerikan terlebih jika terjadi ketika banyak orang berkumpul di lokasi kejadian.

Hal ini bukanlah pekerjaan tenaga gaib, melainkan karena adanya pergerakan struktur bangunan atau hadirnya perbedaan thermal expansion antara keramik dan lapisan di bawahnya.

Pada dasarnya hal ini bisa dicegah dengan merendam keramik dengan durasi yang pas sesuai dengan petunjuknya. Selain itu, pemasangan keramik hanya ketika pondasi bangunan sudah cukup stabil juga merupakan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.



Terlebih tahap perendaman memang tidak boleh terlewatkan hanya karena ingin cepat selesai. Merendam keramik dapat meredam thermal expansion antara keramik dan lapisan di bawahnya sehingga fenomena popping tidak terjadi lagi.

Timbul Bercak pada Permukaan Keramik

Bercak pada permukaan keramik disebabkan oleh efflorescence yang berasal dari keramik itu sendiri atau lapisan di bawahnya. Bercak biasanya muncul pada keramik yang tidak diberi lapisan glasir. Nah, efflorescence sendiri adalah noda berupa bubuk putih yang muncul ke permukaan keramik. Hal ini terjadi ketika air garam yang ada pada air mulai menguap.

Satu-satunya cara mengatasi hal ini adalah dengan melakukan pembersihan berulang hingga larutan garam tidak menimbulkan bercak lagi. Selalu pastikan bahwa keramik dan bagian bawahnya kering sempurna.

Permukaan Keramik Tidak Terpasang Rata

Pemasangan keramik memang perlu hati-hati agar menampilkan lantai yang baik dan aman dilalui. Nah, permukaan lantai yang tidak rata bisa jadi disebabkan oleh kurangnya kerataan lapisan di bawahnya sehingga ketinggian keramik ketika dipasang menjadi terpengaruh.

Selain itu, ketika keramik belum kering lalu tidak sengaja terinjak juga menjadi salah satu penyebab mengapa keramik tidak terpasang secara rata. Salah satu cara yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan mengingatkan para pemborong bangunan agar lebih memperhatikan soal estetika pemasangan lantai.

Demikianlah artikel kami mengenai cara perawatan keramik dan solusi atas beberapa masalah pada keramik. Ikuti tips dan info lain seputar ilmu bangunan di website ini, nantikan artikel kami selanjutnya dan semoga bermanfaat!


Leave a Reply