Artikel ini akan membahas desain rumah sederhana di lahan 6×12 meter.
Fasade rumah menyimbolkan wajah tuan rumahnya. Karakter, kebiasaan, status sosial, tingkat kecerdasan, bahkan kemampuan pemahaman seni orang yang tinggal di dalamnya, dapat tercermin dari fasade rumahnya.
Misalnya, sebuah rumah dengan eksterior minimalis dengan garis-garis sederhana yang fungsional, bisa mencirikan pemiliknya yang sederhana, praktis, dan berpikir modern.
Lain halnya dengan fasade rumah modern dengan detail-detail arsitektur tradisional. Gaya desain seperti ini, bisa jadi menunjukkan kecintaan pemilik rumah terhadap arsitektur tradisional sambil tetap cerdik menyikapi perkembangan zaman.
Beragam desain arsitektur yang diterapkan pada fasade menjadi bukti pentingnya tampilan eksterior sebuah rumah.
Artikel kali ini memberikan contoh fasade rumah yang telah didesain oleh rhdesainrumah.com, mulai dari rumah sederhana 1 lantai hingga rumah elegan 2 lantai.
Di sini juga bisa dijadikan referensi gambar desain untuk anda yang hendak menggunakan jasa desain rumah kami.
1. Desain Rumah Sederhana Modern 2 Lantai 6×12
Desain fasade rumah yang sederhana ini bisa terlihat mewah bukan sekedar dari material yang digunakan. Material yang berkualitas tinggi dan mahal, tidak akan tampil mewah tanpa kepiawaian menampilkan keunggulan karakter bahannya.
Sebaliknya, dengan kecerdikan dan inovasi dalam pemanfaatan material, walau bahan yang biasa sekalipun akan terlihat elegan.
Tampilan modern terlihat dari permainan 4 massa bangunan dengan sistem interlocking. Setiap massa bangunan saling terikat menyerupai puzzle yang saling terkait dan melengkapi.
“Bingkai” beton dan balustrade kaca di balkon seolah menyatu dengan massa bangunan di sebelahnya.
Bagian atas kanopi jendela bawah dan atas menjadi awalan dan akhir modul “bingkai” balkon, menunjukkan kesinambungan dan keteraturan, menampilkan kesan modern yang elegan.
2. Rumah Tingkat Modern Lebar 6 Meter
Rumah tingkat, walau terdiri dari 2 atau lebih lantai, harus tetap memiliki kesatuan antar tiap lantai agar fasade memperlihatkan sebuah bangunan yang utuh.
Batu alam menghiasi fasade mulai dari dasar bangunan hingga separuh lantai dua, menjadi penyatu kedua lantai, sekaligus meningkatkan estetika bangunan dan menampilkan kesan kokoh yang alami.
3. Rumah Sederhana Elegan 1 Lantai
Sederhana tapi elegan, bagaimana bisa? Banyak yang salah kaprah dan menyamakan sederhana dengan murahan. Padahal, sederhana bisa berarti kebersahajaan dan kemampuan mengekspresikan sesuatu dengan cara sederhana namun tepat sasaran.
Bata roster dengan lubang-lubang berpola menjadikan fasade tampil unik dan memperlihatkan eksotisme gaya tradisional.
Kusen aluminium menunjukkan perpaduan bahan modern dan tradisional. Warna coklat dan merah bata membentuk gradasi warna yang memberi warna pada fasade rumah yang didominasi warna putih.
4. Rumah 2 Lantai Sederhana Lebar 6 Meter
Tampilan sederhana bisa menjadi sebuah keuntungan, terutama untuk fasade rumah mungil yang tidak terlalu lebar.
Gaya minimalis dengan sedikit bahkan tidak adanya aksesoris yang tidak perlu, membuat fasade terlihat lebih luas.
Batu alam menghiasi setengah fasade lantai bawah, memberi tampilan alami yang terlihat kokoh menopang lantai dua, sekaligus menjadi penyeimbang tampilan dinding polos di lantai atas.
Sebaliknya dinding atas di sisi yang berlawanan dengan dinding batu alam di lantai bawah, tertutup screening untuk melindungi bagian atas agar tidak terlalu panas dan silau.
Screening dengan garis-garis horizontal yang mendominasi setengah lantai atas, sekaligus menciptakan kesan bangunan yang lebih lebar.
5. Rumah Nuansa Putih 2 Lantai Elegan
Ada yang beranggapan warna rumah serba putih hanya cocok untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan saja.
Padahal, warna yang paling mudah dipadukan dengan berbagai warna ini, menampilkan kesan bersih, elegan, bangunan lebih luas, bahkan mampu mendukung warna-warna lembut tampil lebih menonjol.
Bayangan yang terbentuk dari posisi maju mundur massa bangunan yang serba putih, menampilkan estetika terang gelap secara alami.
Permainan garis dan bentuk geometris mengesankan kecerdikan dan menciptakan estetika yang fungsional.
6. Rumah Sederhana 2 Lantai Atap Pelana
Atap pelana, model atap ini memang konsep paling umum untuk melindungi rumah di iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Walau bentuknya umum dan sudah diterapkan sangat lama, tapi atap pelana bisa dipadukan dengan bentuk modern.
Atap pelana dengan penutup genteng keramik ataupun beton bisa dimanfaatkan untuk menampilkan warna-warna alami yang terkesan menyatu dengan alam.
Genteng warna terakota bisa dipadukan apik dengan pintu dan jendela kayu. Kealamian bahan kayu memperlihatkan kearifan bahan tradisional yang bisa tampil dengan elegan, apalagi jika karakter kayu dengan urat-uratnya yang indah bisa ditampilkan sempurna.
7. Rumah 2 Lantai Sederhana Bernuansa Krem
Warna krem mudah dipadukan dengan warna lain. Kesan lembut yang ditampilkannya bisa berpadu harmonis dengan warna terang ataupun gelap.
Selain memancarkan kesederhanaan yang elegan, rumah warna krem membuat fasadeterlihat lebih luas. Padukan dengan warna putih untuk kesan dinamis. Warna putih pada kusen dan kanopi terlihat lebih cemerlang dengan warna krem sebagai latarnya.
8. Rumah Sederhana 2 Lantai Ukuran 6×12
Rumah 2 lantai tidak berarti seluruh bangunan dibangun penuh 2 lantai. Bisa saja karena faktor kebutuhan, biaya, atau kemudahan pencahayaan dan sirkulasi udara, sebagian bangunan dibuat 2 lantai dan sebagian lagi hanya 1 lantai.
Walau tidak seluruh bangunan dibangun full 2 lantai, namun tetap ada keseimbangan dan penyatuan fasade bangunan. Bagian belakang lantai dua dibuat “menumpangi” atap lantai bagian rumah 1 lantai, overlap menyatukan kedua massa bangunan 2 lantai dan 1 lantai.
9. Desain Rumah Sederhana 1 Lantai 6×12
Fasade rumah sederhana, 1 lantai, dan lebarnya hanya 6 meter bukan berarti membatasi desain atau minim estetikanya. Di sinilah ajang menunjukkan kecerdikan dan kepiawaian dalam mendesain.
Manfaatkan konsep two tone-dua warna untuk bidang fasade agar tercipta warna yang seimbang dan bidang yang terlihat lebih luas. Garis-garis horizontal dari kusen, kanopi, dan batu alam menciptakan kesan lebih lebar.
10. Rumah Modern Minimalis Bentuk Kotak
Rumah bentuk kotak? Pasti bentuknya kaku. Wah… pendapat ini kurang tepat. Bentuk kotak memang bentuk paling sederhana yang paling optimal dalam memanfaatkan ruang. Namun, kekakuan bentuk kotak dapat diatasi dengan variasi ukuran dan warnanya, serta memanipulasi posisinya.
Kotak menonjol berwarna krem menjadi focal point fasade bangunan. Ukurannya yang cukup besar dengan warna yang lebih berat dari warna permukaan fasade lainnya, didukung tiga tiang. Ketiga tiang mendukung secara konstruksi dan ekstetika, menciptakan gaya arsitektur modern minimalis yang apik.
11. Perumahan Minimalis Sederhana Tipe 36
Konsep hidup dan gaya arsitektur minimalis memang cocok diterapkan pada rumah tipe 36. Mungilnya ukuran bangunan bisa dimanipulasi dengan permainan garis horizontal dan vertikal yang menjadi andalan gaya arsitektur minimalis.
Garis memanjang yang terbentuk dari akhir atap dan kanopi membuat rumah mungil tipe 36 terlihat lebih luas. Dukungan warna putih dengan warna coklat muda menciptakan kesan dinamis.
12. Rumah Minimalis Modern Sederhana
Kesan minimalis modern dapat diciptakan dari permainan garis, bidang, warna, dan bahan. Walau sederhana, fasade rumah bisa terlihat dinamis dan menawan.
Sebagian dinding dengan raw finishing semen yang tidak diaci menjadi latar jendela berkusen aluminium, dipadukan dengan warna putih, jingga, dan coklat kemerahan. Bidang dinding, dimensi pintu dan kusen terbentuk serasi dengan modul-modul yang dimensinya teratur.
13. Desain Perumahan Tipe 36 di Kavling 6×12
Rumah tipe 36 di lahan 6×12, berarti baru menempati separuh dari total luas lahan. Fasade bangunannya harus mampu menunjukkan luas bangunan yang sebenarnya dan bisa mengantisipasi kemungkinan perluasan dan peningkatan bangunan.
Sebagian dinding dengan raw finishing acian semen diselingi nat besar untuk memperkuat tampilan minimalis. Walau porsinya sedikit, warna jingga menciptakan kesan fasade yang dinamis dan menawan.
14. Desain Rumah Sederhana 1 Lantai di Kavling 6×12
Rumah sederhana harus tetap tampil menawan dan mengesankan “Home Sweet Home”. Walau estetika fasade penting sebagai tampilan awal bangunan, namun segi kebutuhan pencahayaan dan penghawaan alami tetap perlu diperhatikan.
Bidang pintu dan jendela dengan kusen-kusen aluminium dicat coklat, menjadi estetika fasade yang fungsional. Berpadu dengan garis horizontal pada nat di dinding dan kanopi di sepanjang dinding, membentuk rumah sederhana bergaya minimalis.
Fasade seharusnya mencerminkan fungsi dan gaya arsitektur keseluruhan bangunan. Kejujuran mewadahi kegiatan, menjalankan fungsi tiap elemen, dan memanfaatkan garis, bidang, warna, material, serta tekstur, akan menciptakan estetika yang menawan.
15. Rumah 2 Lantai Nuansa Biru Elegan
Rumah 6×12 warna biru ini adalah contoh rumah yang sederhana, namun memiliki kesan menarik, agak mewah, dan elegan.
Rumah ini memiliki bentuk atap pelana yang sederhana. Ornamennya pun juga tidak terlalu banyak.
Hanya terdapat permainan tiang vertikan di bagian teras rumah, dan mainan tali air semen berbentuk kotak sebagai ornamen di dinding bangunan.
Sekian artikel tentang desain rumah sederhana ini, untuk artikel lengkap desain rumah 6×12 meter anda bisa baca di artikel website ini .
Ikuti artikel contoh desain rumah yang menarik lainnya di RH Desain Rumah.