Artikel ini akan membahas ukuran besi pondasi rumah 2 lantai.
Membangun rumah 2 lantai membutuhkan perencanaan yang matang, terutama dalam memilih ukuran besi untuk pondasi. Pondasi merupakan elemen utama yang menentukan kekuatan dan ketahanan struktur rumah terhadap beban di atasnya.
Pondasi merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah rumah.
Sayangnya banyak orang yang agak mengabaikan masalah pondasi ini.
Terutama dari segi besi tulangan pondasi, dimana sebenarnya besi merupakan bagian kekuatan yang sangat penting bagi pondasi.
Banyak orang yang membuat pondasi menggunakan ukuran besi tulangan di bawah standard.
Alasannya adalah klasik, yaitu supaya harganya murah.
Namun perlu disadari bahwa hal ini tentu sangat beresiko.
Untuk itu artikel ini akan membahas lebih jauh seputar ukuran besi pondasi rumah 2 lantai. Pemilihan besi tulangan harus dilakukan dengan cermat agar rumah tetap kokoh dan aman dalam jangka panjang.
Jenis Pondasi untuk Rumah 2 Lantai Pada umumnya, rumah 2 lantai menggunakan dua jenis pondasi utama, yaitu pondasi batu kali dan pondasi cakar ayam.
Pondasi batu kali cocok untuk tanah yang stabil dan digunakan untuk menopang beban yang tidak terlalu berat. Sementara itu, pondasi cakar ayam lebih kuat dan cocok untuk tanah yang cenderung lunak atau memiliki daya dukung rendah.
Perbedaan Pondasi Rumah 2 Lantai dan 1 Lantai
Dalam kaitannya dengan pondasi, rumah satu lantai dan rumah 2 lantai memiliki perbedaan.
Terutama adalah soal beban bangunan, dimana rumah 2 lantai memiliki beban yang lebih berat.
Untuk rumah satu lantai, pondasi yang umum digunakan adalah pondasi batu belah (batu kali).
Pondasi batu belah tersebut dipasang menerus sepanjang dinding.
Namun untuk rumah 2 lantai, pondasi batu belah saja tentunya tidak cukup.Untuk itu dibutuhkan pondasi yang lebih dalam untuk menopang beban bangunan dari atas yang lebih berat.
Pondasi untuk rumah 2 lantai yang paling sering digunakan adalah pondasi footplat atau banyak orang awam menyebutnya cakar ayam.
Pondasi untuk Rumah 2 Lantai
Untuk rumah standard 2 lantai, pondasi yang umum digunakan adalah perpaduan antara batubelah dan footplat.
Pondasi footplat ini dibuat untuk memperkuat pondasi / menahan beban bangunan lantai 2.Untuk kedalaman pondasi batu belah, dalam kondisi tanah normal, kedalaman kisaran 70cm adalah cukup.
Sedangkan untuk pondasi footplat / cakar ayam, kedalalaman yang cukup adalah 1,5 meter.
Gambar di atas adalah pondasi footplat yang telah di cor, kemudian pada sisi samping-sampingnya terdapat galian untuk membuat pondasi batu belah.
Ukuran Besi Pondasi Rumah 2 Lantai
Sekarang masuk ke pembahasan utama.Berapakah ukuran besi pondasi rumah 2 lantai yang ideal?
Untuk rumah umum 2 lantai biasa, dengan bentang kolom standard jarak 3 sampai 4 meter, dan kondisi tanah normal / keras, maka ukuran besi yang baik adalah diameter minimal 12 mm.
Besi diameter 12mm cukup kuat untuk tulangan pondasi footplat.Jadi sangat disarankan untuk menggunakan besi minimal diameter 12mm untuk membuat pondasi footplat.
Berikut contoh penjelasan gambarnya.
Contoh di atas adalah gambar contoh penulangan pondasi footplat.
Pada bagian besi tulangan pondasi gunakan besi dengan diameter 12mm.
Ukuran Besi untuk Pondasi Rumah 2 Lantai Ukuran besi yang digunakan dalam pondasi rumah 2 lantai bergantung pada jenis pondasi dan beban yang akan ditopang. Berikut beberapa ukuran besi yang umum digunakan:
- Besi untuk Sloof: Sloof adalah bagian struktur yang menghubungkan pondasi dengan kolom. Biasanya menggunakan besi tulangan utama berdiameter 12 mm hingga 16 mm dengan besi sengkang berdiameter 8 mm hingga 10 mm, dipasang dengan jarak 15–20 cm.
- Besi untuk Cakar Ayam: Pondasi cakar ayam memerlukan rangka besi dengan diameter 12 mm hingga 16 mm yang disusun membentuk rangka segi empat dan diikat dengan besi sengkang berdiameter 8 mm.
- Besi untuk Foot Plate (Pelat Pondasi): Jika rumah 2 lantai menggunakan pondasi foot plate, maka besi tulangan yang digunakan biasanya berdiameter 12 mm hingga 16 mm dengan jarak antar tulangan sekitar 15–20 cm.
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Ukuran Besi Beberapa faktor yang menentukan ukuran besi dalam pondasi rumah 2 lantai meliputi:
- Jenis Tanah: Tanah yang lunak memerlukan pondasi dengan tulangan besi yang lebih besar agar mampu menopang beban bangunan dengan baik.
- Desain Struktur: Setiap rumah memiliki desain yang berbeda, sehingga ukuran besi dapat bervariasi tergantung pada beban struktur yang ditopang.
- Beban Bangunan: Material bangunan seperti beton, bata, atau baja akan mempengaruhi beban yang harus ditopang oleh pondasi, sehingga memerlukan besi dengan ukuran tertentu.
Tips seputar Besi Tulangan untuk Pondasi
Berikut ini adalah tips seputar ukuran besi pondasi rumah bertingkat.
1 Buatlah pondasi dengan baik. Untuk tulangan pondasi footplat buatlah dengan rapi dan kuat, perhatikan ikatan kawat bendrat saat merangkai tulangan pondasi.
2 Gunakanlah besi yang standard SNI, jangan menggunakan besi banci yang walaupun harganya murah namun kualitasnya kurang baik.
3 Sebaiknya jangan membeli tulangan pondasi murah yang sudah jadi di toko bangunan atau toko besi pinggir jalan. Karena pada umumnya pondasi yang dijual dimensinya kecil bahkan terkadang menggunakan besi bekas.
4 Beri arahan kepada tukang agar bekerja dengan rapi dan teliti (tidak tergesa-gesa) karena pondasi ini sangat penting.
Baca juga artikel terkait: Cara Menghitung Besi Tulangan Pondasi Footplat
Kesimpulan Pemilihan besi untuk pondasi rumah 2 lantai harus dilakukan dengan mempertimbangkan jenis pondasi, beban bangunan, serta kondisi tanah.
Menggunakan besi dengan ukuran yang tepat akan memastikan struktur rumah tetap kokoh dan aman. Konsultasi dengan insinyur struktur atau ahli konstruksi sangat disarankan agar pemilihan besi sesuai dengan standar yang berlaku dan mampu menopang bangunan dengan baik dalam jangka panjang.
Sekian artikel mengenai besi tulangan pondasi untuk rumah 2 lantai ini, semoga bermanfaat.
