Meskipun atap rumah berfungsi untuk menangkal hujan dan sinar matahari ketika kita berada di dalam rumah, namun mengetahui jenis atap rumah yang tidak panas sangatlah penting.
Bagaimana tidak, ternyata sebuah atap bisa membuat seseorang yang ada di dalamnya merasa kepanasan. Hal ini tentu membuat kita tidak nyaman sehingga mengganggu kegiatan kita di dalam rumah. Maka dari itu, Anda perlu terampil dalam memilih bahan pembuatan atap rumah yang tidak panas, selengkapnya kami uraikan dalam artikel kali ini.
Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas
Atap Beton
Jika berbicara soal beton, salah satu hal yang terlintas dalam benak Anda adalah sifatnya yang sangat kuat dan kokoh. Ya, tidak diragukan lagi bahwa atap ini memiliki banyak sekali kelebihan. Seperti misalnya anti lapuk, anti terbakar dan tahan terhadap serangan serangga.
Selain kokoh dan awet, atap yang dibuat dari bahan beton juga mampu menangkal panas sehingga memberikan kenyamanan kepada penghuni rumah. Namun sayangnya harga yang perlu Anda bayar cukup tinggi sehingga atap ini termasuk ke dalam atap mewah.
Atap Kayu Ulin
Atap yang terbuat dari kayu ulin juga termasuk jenis atap rumah yang tidak panas dan cocok untuk rumah Anda. Pelindung rumah yang satu ini juga disebut sebagai atap Sirap dan bahan utamanya berasal dari Kalimantan.
Sama seperti kayu lainnya, kayu Ulin termasuk ke dalam material bangunan yang eco-friendly dan kerap diterapkan pada banyak bangunan. Beberapa bangunan seperti rumah tradisional, gazebo, pendopo dan lainnya juga memanfaatkan kayu Ulin sebagai salah satu bahan pembuatannya.
Atap Aspal
Aspal memang akan terasa panas ketika berada di bawah terik matahari. Namun aspal bisa menangkal panas ketika digunakan sebagai atap rumah. Selain mampu mencegah rumah menjadi pengap dan panas, bahan ini juga mampu meredam suara dengan sangat baik.
Atap yang terbuat dari aspal saat ini sedang naik daun dan banyak yang mengincarnya karena sifatnya yang awet. Bagi Anda yang memiliki rumah di pinggir jalan, atap yang satu ini sangat cocok untuk Anda terapkan.
Atap uPVC
Meski juga dibuat dari bahan plastik, namun nyatanya atap uPVC sangat berbeda dengan atap PVC. Atap ini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap panas, serta tidak mudah terbakar.
Selain itu, uPVC juga mampu mencegah rembesan udara panas yang ada di luar rumah agar tidak masuk ke dalam ruangan. Malah, beberapa varian uPVC memiliki lapisan anti UV yang mampu mencegah panas matahari dengan lebih baik lagi.
Atap Lapis Glasur / Keramik
Atap dengan bahan keramik sangat cocok untuk Anda yang ingin memberikan tampilan glossy pada atap rumah sambil mencegah ruangan terasa panas. Ya, atap keramik sangat cocok untuk rumah dengan desain modern dan kontemporer.
Selain tampak menarik ketika diaplikasikan pada eksterior rumah, atap ini juga tahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Bahan keramik juga dikenal ramah lingkungan sehingga sangat aman untuk diterapkan pada hunian.
Atap Metal
Siapa sangka jika atap berbahan metal justru sangat baik dalam menangkal panas di dalam ruangan? Ya, meski metal merupakan salah satu konduktor panas, namun keberadaannya sebagai atap rumah sangat ampuh menangkal suhu meningkat dalam ruangan.
Selain mampu menangkal panas, atap yang terbuat dari bahan metal juga memiliki berbagai variasi bentuk. Hal tersebut membuat atap ini cocok diterapkan ke dalam berbagai macam gaya desain rumah.
Dan berbeda dengan logam pada umumnya, metal juga bersifat anti karat dan tahan di segala cuaca. Sederet keuntungan atap metal ini menjadikannya populer di kalangan masyarakat.
Atap Tanah Liat
Anda pasti tidak asing dengan jenis atap yang satu ini. Ya, atap tanah liat sangat populer di pasaran sejak zaman dahulu. Dengan begitu, Anda pasti sangat tidak asing dengan atap yang satu ini.
Selain termasuk ke dalam jenis atap rumah yang tidak panas, atap tanah liat juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Sifatnya yang tahan lama juga menjadi alasan mengapa masih banyak orang yang memilih atap ini sebagai penutup rumahnya.
Itulah 7 jenis bahan atap rumah yang tidak panas dan cocok untuk berbagai jenis desain hunian. Semoga artikel ini bermanfaat dan nantikan artikel desain rumah lainnya!
